disable copas

!--MBW Code -->

Monday, 12 November 2012

Beda Paspor Beda Nasib

Paspor adalah dokumen resmi yang memuat identias pemegangnya meliputi nama, tgl lahir, foto, tanda tangan kebangsaan, dsb. Paspor dikeluarkan oleh pejabat atau departemen sebuah Negara, paspor merupakan syarat yang mutlak untuk berpergian ke suatu Negara, karena merupakan identitas internasional.

Tidak hanya paspor yang merupakan syarat utama, tetapi Visa atau izin untuk berkunjung atau tinggal, sangat penting bagi WNI untuk mengetahui negara mana saja yang membebaskan Visa bagi WNI dan negara mana saja yang membutuhkan Visa sebelum masuk ke Negaranya.

Mungkin bagi kebanyakan orang, apply sebuah visa adalah suatu hal yang cukup berat dalam penantian, apakah visa akan disetujui atau justru ditolak, dan harus menunggu dalam jangka waktu tertentu untuk boleh kembali meng-apply, bukan hanya penantian ketika visa sedang diproses, tetapi pengumpulan dokumen yang terkadang cukup menyita waktu.

Bagaimana jika kita melirik Negara lain, contoh Singapura, negara kecil tetangga kita ini mungkin yang terkeren se Asia Tenggara, dan mendapat peringkat ke 8 dunia dalam kebebasan travel tanpa menggunakan Visa, sungguh saya iri sekali dengan Singaporean yang dengan mudah dapat masuk negara-negara Amerika dan Eropa tanpa Visa. Kapan ya paspor Indonesia bisa begitu?

Menurut Henley & Partner, mereka adalah the world's leading specialists in international residence and citizenship planning, yang menjabarkan peringkat paspor dunia yang dapat berpergian tanpa Visa.
Di bawah ini daftar Negara dan jumlah negara yang bisa dikunjungi tanpa sebuah Visa.

RankScoreRankScore
1Denmark16911Malta156
2Sweden16812Liechtenstein155
2Finland16814Malaysia153
2Germany16819Hong Kong147
3United Kingdom16722Israel141
3Netherlands16722Brazil141
3France16729St Kitts & Nevis128
3Belgium16749Montenegro94
4Luxembourg16649Russian Federation94
4Italy16650South Africa93
4United States16652Bosnia Herzogovina87
5Spain16554Dominica85
5Japan16564United Arab Emirates70
5Norway16569Thailand64
5Portugal16582India51
5Ireland16589Vietnam44
5New Zealand16589Egypt44
6Austria16392China41
6Australia16396Iran37
6Canada16398Nepal35
7Switzerland16298Lebanon35
7Greece162100Pakistan32
8Singapore161103Afghanistan26
9South Korea160
10Iceland159


READ MORE - Beda Paspor Beda Nasib

Monday, 8 October 2012

Day 7 & 8 Kowloon - JKT

Day 7, Oct 1st 2012

Suasana hari ini sepi, karena tanggal 1 Oktober China merayakan kemerdekaannya, hari ini saya pindah hostel ke hotel karena kamar yang saya book sudah full untuk tgl 1, saya pindah ke Royal Pacific Hotel didekat Kowloon Park di Canton Road.

Pindah ke sini terasa lepas dari kamar sempit Chung King Mansion. Hari ini saya mengexplore sekitar hotel seperti Harbour City dan Canton Plaza, malam harinya di daerah avenue of Star sedang diadakan fireworks untuk merayakan kemerdekaan PRC. Jalana
n pun ditutup dan di blok, dan saya tidak beruntung karena jalanan uda ditutup yang menyebabkan saya dan banyak orang tidak bisa mendekati venue. Banyak yang marah bahkan memprotes, tetapi polisi disana walaupun tidak seram dan masih muda-muda, tetapi sangat tegas dan tidak memberikan akses untuk melewati pembatas, padahal yang menjaga hanya 2 orang saja dengan massa yang jumlahnya ratusan, kalo disini uda jebol mungkin pembatasnya :)

Keramaian Kemerdekaan China

Walaupun tidak bisa menyaksikan fireworks di venue, dari tempat saya berdiri kelihatan sedikit karna terhalang gedung, the fireworks were stunning, riuh dan tepuk tangan masyarakat mengakhiri pertunjukan fireworks.


Day 8, Oct 2nd 2012

Pagi ini saya langsung menuju bandara setelah check out dengan taxi, farenya kurang lebih HK$ 250, makan siang di sevel dan berbelanja sedikit oleh-oleh di Airport, suasana bandara sangat sepi dan tenang saat itu, saya pun boarding ke Singapore.

Tiba di Singapore saya menyempatkan diri untuk makan walaupun waktu tersisa 30 menit sebelum gate ditutup, dan saya berlari ke arah gate yang super jauh, ngos-ngosan rasanya hampir pingsan LOL, masuk ke gate melalui scanner, ketat banget, jaket maupun baju panjang harus dilepas, minuman pun harus dihabiskan, padahal setelah gate tersedia air minum gratis yang dapat diisi dan dibawa ke dalam pesawat.

Perjalanan ke Jakarta memakan waktu 1 jam 20 menit.

End of Trip.

Penting : Transportasi saya selama di HK dengan MTR dan jalan kaki tentunya, saya juga mencoba tram, taxi, bus bahkan star ferry #lengkap! Jangan lupa Octopus sangat berguna dapat digunakan di public transport bahkan Sevel. Makanan di Hong Kong tidak masuk di lidah saya, setelah mencoba beberapa tempat makan, kurang berasa, bumbu, dan hambar. Kebanyakan saya makan fast food seperti Mcd, Kfc, Burger King, dan Yoshinoya, hampir semua saya cobain, Mcd sangat mudah ditemukan dimana-mana. Disemua gerai tersebut tidak ada saus sambal hanya ada saus tomat, dan cabe bubuk di Yoshinoya. 

Terima kasih yang uda ngikutin dari awal, silakan tinggalkan komen atau kalo ada pertanyaan mungkin saya bisa bantu jawab. Semoga tulisan ini berguna bagi yang membacanya, jangan ragu untuk backpack tanpa tour ke luar negri, kalo bule aja bisa ke Asia, masa kita ga bisa survive di Asia kita :) Happy travelling!

READ MORE - Day 7 & 8 Kowloon - JKT

Day 6 - Macau

Day 6, Sept 30th 2012

Setelah breakfast di Mcd, saya segera menuju Sheung Wan di HK Island, exit D menuju Shun Tak Center, kemudian naik ke lantai 3, ada 2 kapal menuju Macau, yaitu Turbo Jet dan Cotai.
Saya membeli Turbo Jet PP, HK - Macau seharga HK$ 174 di jam 10.45, dan Macau - HKG HK$ 163 di jam 8.15, untuk kepulangan jam 9 hingga 10 telah ludes terjual.

Suasana Macau sudah terasa di Shun Tak Center, beberapa resort seperti MGM, dan papan iklan resort dan casino mewarnai tembok-tembok Shun Tak.

Perjalanan sekitar 1 jam tiba di Macau HK Ferry Terminal, awalnya itinerary saya adalah ke Macau Fisherman Wharf karena tidak ada petunjuk yang jelas, jadi saya memutuskan untuk ke Venetian terlebih dahulu, disebrang sudah banyak shutle bus resort dan casino yang menunggu, seperti MGM, Grand Lisboa, City of Dream, The Venetian, Sands, dsb.

Bus Venetian paling cepat terisi, setelah penuh bus melaju ke The Venetian cihuy, selama perjalanan bus melewati jembatan panjang, karena venetian berada di Taipa., dihari itu jalanan sangat sepi, banyak toko yang tutup, tidak terlihat orang lalu lalang.

tiba disana sempat berfoto dispot kanal little venesia, setelah window shopping, saya makan di food court, banyak pilihan makanan, dari malaysia, singapur, taiwan, india, dsb. Karena keterbatasan waktu dan malamnya harus balik lagi ke Hong Kong, bergegas menuju City of Dreams, yang letaknya di sebrang Venetian, cari arah ke Hotel Main Lobby untuk keluar dari Venetian, dan menyebrangi jalan untuk mencapai COD.


Canal The Venetian

COD lebih sepi dibandingkan Venetian, tujuan saya ke COD untuk menyaksikan The Bubble yaitu show Naga di ruangan bundar, silakan googling / youtube, tiket seharga HK$ 50, waktu itu saya nonton show yang jam 3 sore.

The Ruin of St.Paul, adalah tempat yang ingin saya kunjungi, saya pun bertanya kepada beberapa petugas COD setelah nonton The Bubble, bagaimana menuju kesana, dengan shuttle bus dari COD, tepatnya bus warna coklat tanpa tulisan, cari aja panah shuttle Grand Lisboa, antreannya berada di sebrang shuttle Lisboa. Saya turun di pemberhentian pertama di Sentra. Dari sana saya bertanya lagi, jika sudah berada di sentra di ujung jalan ada petunjuk arah ke Ruin of St Paul.

Gereja tsb terletak di ujung Senado Square, di sore itu sangat padat dengan turis dari Korea, dan Jepang. Ikuti petunjuk arah ke St Paul dengan jalanan menanjak, tiba di Gereja ada Museum of Macau, dan Fortress / Benteng. Dari benteng tempat saya berdiri dapat terlihat pemandangan kota seperti Grand Lisboa, maupun rumah-rumah warga.

Macau Fortress
Sekitar jam 5 saya menuju Macau Ferry Terminal, untuk ke sana, berjalanlah sejajar dengan pintu masuk Senado Square ke arah belakang, hingga menemukan bus stop, naik bus no 3, fare nya HK $ 2 lebih dan ikuti hingga Ferry Terminal, karena waktu masih tersisa banyak, saya menuju Macau Fisherman Wharf yang telah saya lihat ketika berada di perjalanan ke The Venetian dengan shuttle, disana sedang ada event dengan foodstall disepanjang jalan, Fisherman Wharf tsb tidak jauh dari Ferry Terminal bisa dicapai dengan berjalan.

Karena tiket kepulangan saya jam 8.15, saya pun mengantre di line untuk keberangkatan jam 7, karena jika ada orang yang tidak boarding di jam 7, maka kapal akan diisi dengan orang yang mengantre di line tsb.


Note : Selama di Macau saya tidak menukar MOP (Macau Pattaca) mereka menerima HKD dengan rate 1 : 1, untuk bus pun bisa dibayar dengan koin HKD.


prev page                                                next page
READ MORE - Day 6 - Macau

Day 5 - HK Island

Day 5, Sept 29th 2012

Breakfast pagi saya di Yoshinoya di Cameron Road daerah Tsim Tsa Tsui. Menu disini kurang lebih sama dengan menu di Indonesia, tetapi disini ada porknya, dan menu breakfast seperti ramen dan scrambled egg.

Yoshinoya

Perjalanan hari kelima saya menuju Central, exit di D2, saya menuju Mid Level Eskalator, eskalator sepanjang 700an meter ini agak susah ditemukan oleh saya, sempat tersesat dimana saya sudah sangat dekat, bahkan saya melewati eskalator tsb. Menuju Mid Level ada petunjuk jalan yang mengarah ke sana. Eskalator ini dibangun karena landscape Hong Kong yang berbukit-bukit.

Eskalator panjang ini melewati Soho, jalanan yang penuh dengan cafe dan pub, eskalator berakhir di mid level di Conduit Road, disini banyak juga turis kebingungan termasuk saya, mau ngapain sampai di atas, kalo balik lagi ke bawah bayangkan turun dengan tangga melewati turunan yang sangat banyak. Eskalator ini akan berjalan  turun setiap harinya jam 6-10, diluar jam itu jalannya naik.

Dekat petunjuk jalan di atas, ada bus stop no 3 berwarna hijau, saya naik bus tsb untuk menuju Central, perlu diperhatikan untuk naik bus, terlebih dahulu lihat kursi yang tersedia karna supir tidak akan mengizinkan anda untuk berdiri karena jalanan yang dilewati berkelok-kelok, saya turun di dekat Victoria Harbour, dan sedikit berjalan, saya turun di stop yang salah, kadang insting harus jalan untuk mencari arah yang benar, saya pun menemukan bus terminus, naik bus no 6, membawa saya ke Stanley.

Sepanjang perjalanan ke Stanley, melewati bukit, dan garis pantai Repulse Bay sungguh landscape yang indah. Saya turun di Stanley Plaza, tak lama berjalan di sana, saya turun mendekati pantai, Stanley itu sangat indah, dengan pantai dan cafe di tepinya, serta Stanley Market dan Blake Pier, tempat pendaratan bagi Ratu Inggris dan Prince of Wales di zaman itu.

Stanley

Di ujung pantai juga terdapat Kuil Pak Tai, Murray House, dan Viewing Deck ikuti panah ke arah Toilet untuk mencapai Viewing Deck dengan menaiki anak tangga yang lumayan tinggi, ada warning yang menarik perhatian saya, yaitu pernah ditemukan ular di daerah tangga untuk ke atas, jelas sekali karna jalanan itu menanjak sebuah bukit.

Sekitar jam 5 sore saya balik ke Stanley Plaza, menunggu bus nomor 6 yang membawa saya kembali, tetapi beruntung saya melihat bus no 973 ke arah Tsim Tsa Tsui (TST), tanpa ragu saya naik bus itu, jadi tidak perlu naik MTR lagi jika turun di HK Island.

Perjalanan dari Stanley ke TST terasa lama, karena Stanley terletak di selatan HK Island, dan TST diselatan Kowloon. Sampai di TST saya menuju Clock Tower karena pemandangan nya berbeda, disana ada lantern Terracota yang menghiasi clock tower di dekat Star Ferry Pier.

Terracota Lantern & Clock Tower
Menuju Chung King, saya melewati 1881 Heritage bangunan yang bergaya Eropa ini menjadi photospot beberapa orang yang lewat disana.

1881 Heritage
Malam semakin ramai, setelah pulang dan mandi, saya menuju Temple Market, turun di Yau Ma Tei, exit C berjalan ke arah Man Ming Lane, dan temple market di depan mata.
Temple Market lebih sepi dibandingkan Ladies Market, disini banyak penjual aksesoris, kaos, makanan, seperti pasar malam pada umumnya. Saya memesan mie goreng yang rasanya sangat hambar.

prev page                                            next page

READ MORE - Day 5 - HK Island

Day 4 - HK Shenzhen

Day 4, Sept 28th 2012

Berbekal dari info yang telah saya baca di blog maupun buku, bahwa Shenzhen menerapkan VOA bagi WNI dan kantor imigrasi yang sering tutup sesuka hati tidak membuat saya ragu untuk ke Shenzhen.

Saya berangkat agak siang, kira-kira jam 11 lewat, perjalanan hampir sekitar 50menit menuju MTR Lo Wu, disini perbatasan HK dan China, walaupun agak deg-degan saya memberanikan diri melewati imigrasi Hong Kong dengan tanpa Visa China di paspor saya.

Diperbatasan ini banyak sekali orang-orang yang menuju Shenzhen, saya pun berjalan ke arah imigrasi China, sebelum stempel paspor ada sebuah tangga menuju kantor imigrasinya China, naik ke sana, jangan melewati imigrasi China ya kalo belum ada Visa!

Di atas ada kantor dengan loket berisi 3 sampai 4 orang, suasana terlihat sepi, terlihat beberapa petunjuk untuk membuat VOA dan ada daftar negara dengan harga special (lebih mahal), Visa VOA ini seharga CNY 168, kalau belum ada CNY, bisa dibayar dengan HKD seharga HK$ 222 di sebuah ruangan di lantai yang sama yang terlihat seperti tour and travel. Anda akan dikasih struk kalo uda membayar. Jadi bayar dulu ya, baru ke loket untuk menyerahkan application permohonan visa.

Setelah mengisi aplikasi permohonan visa sesuai dengan contoh, saya mengambil nomor antrean, karena sepi nomor saya cepat dipanggil, kemudian menyerahkan application, anda akan di foto dikamera webcam, setelah itu struk diserahkan disebelah loket, dan tunggu hingga nomor dipanggil lagi, taraaa visa shenzhen telah melekat dipaspor, visa ini berlaku 5 hari dan harus keluar melewati Lo Wu lagi.

Kini anda bisa masuk China, setelah stempel selesai, di ujung jalan berakhir di sebuah terminal yaitu Lo Hu, dari sana anda akan melihat perbedaan Hong Kong dan China, jika ada yang bilang orang China jorok suka meludah dan wc yang bau, benar adanya. Usahakan menahan napas saat masuk wc disana :)

Penting : Kantor imigrasi China di Lo Hu beroperasi pukul 7 pagi hingga 1.30 siang!

Karena waktu yang sempit saya menuju Metro ( MRT'nya Shenzhen), saya menuju Lao Jie 2 station dari Lu Ho, disini ada Dong Men tempat belanja murah di SZ.
Kedatangan saya kesini hanya sekedar sight seeing, saya tidak mengunjungi Window Of The World ataupun Splendid China karena pada awalnya saya tidak tertarik ke sana.

Jalanan disini tidak sepadat dan seramai Hong Kong, saya santai sejenak di Momo Tea ( juice dan bubble tea), kemudian saya berjalan disekitar kawasan Dong Men, barang disini benar-benar murah, saya membeli sebuah tas seharga CNY 60, yang awalnya pedagang disana membuka harga CNY 388 turun menjadi 320, 120, 90, 80, 70, hingga saya kekeh 60 dan dia memberikannya. Disini jangan malu untuk menuliskan harga di kalkulator, anda bahkan dapat membeli barang dengan murah bukan lagi setengah harga seperti saya.

Setelah merasa puas dengan Dong Men, saya menuju Lo Hu dengan Metro meninggalkan SZ dan masuk ke Lo Wu di HK. Walaupun hostel saya dekat dengan Avenue of Stars, saya belum sempat mengunjunginya, dari Lo Wu saya turun di MTR terakhir di East Tsim Sha Tsui, jika saya berpindah-pindah jalur akan memakan waktu yang cukup lama.

Tiba di Avenue of stars saya menunggu symphony of light yang terkenal itu, setelah berfoto dengan patung Bruce Lee dan cap tangan aktor artis HK, saya duduk menyaksikan symphoni yang menurut saya biasa banget, tidak terlalu spesial.

Avenue of Stars



prev page                                                next page
READ MORE - Day 4 - HK Shenzhen

Day 3 - HK Island

Day 3, Sept 27th 2012
Walking tour tur, tidak ada hal lebih baik berjalan di jalan-jalan Hong Kong Island melewati setiap toko dan keramaian kota...

saya mencoba Star Ferry, kapal yang menghubungkan Kowloon dan Hong Kong dengan tarif kalau tidak salah HK$ 2.50 di upper deck, tiba di Central melewati jembatan yang panjang dan masuk ke gedung IFC, IFC itu seperti mall dan office tower. Mengikuti petunjuk MTR saya menuju Causeway Bay.

Pagi itu Times Square di Causeway Bay cukup ramai, dari sini walking tour dimulai hingga ke Wan Chai, melewati pasar, toko-toko, hingga sekolah. Perjalanan cukup melelahkan dan saya stop di Sevel untuk makan siang, setelah duduk sekitar hampir 1 jam, saya menuju Golden Bauhinia Square, yaitu monumen kembalinya Hong Kong ke PRC.

Golden Bauhinia Square

Saya bergegas ke Central untuk menuju The Peak, saya sengaja mengunjungi The Peak dipetang hari karena viewnya pasti bagus. Turun di Central exit J2, melewati taman yang terlihat gedung Bank of China, Lippo Tower, dan cari petunjuk ke Peak Tram Terminus di Golden Road, tarif PP dengan tram HK$ 40 dengan Octopus Card. Karena waktu masih sore saya berjalan di sekitar The Peak, seperti Old Peak Road.

Untuk menaiki Sky Terrace anda perlu membayar HK$ 30, Sky Terrace adalah viewing deck di The Peak, yang viewnya menghadap Kowloon dan HK Island, pemandangan serupa pun dapat dilihat dari samping The Peak yang bagusnya hampir sama, jika anda mau yang gratis, dibelakang The Peak ada sebuah bangunan (saya lupa namanya), disana ada viewing deck gratis dengan teropong jauh yang gratis.
Hampir lupa, Maddame Tussauds, museum patung lilin terletak di The Peak, saya tidak ke Tussauds karna uda pernah di Tussauds Bangkok.
Pemandangan dari The Peak indah banget deh, betah lama-lama disini.

View from The Peak

Makan malam saya di sebuah resto yang lumayan besar dan ramai, saya pun tertarik makan disini, lagi-lagi saya lupa namanya, dan resto ini berada disebrang The Peak yang berbentuk setengah lingkaran itu.
salah 1 menu yang saya pesan.

pork chop with baked rice
Kedatangan saya bertepatan dengan Mid Autumn Festival, setelah pulang dari The Peak saya menuju Victoria Park, turun di MTR Tin Hau saya menuju Victoria Park, terlihat keramaian orang menuju taman tsb.
Di taman ini banyak stand yang menjual beberapa makanan, survenir, dsb, stand dihiasi lampu-lampu khas mid autumn, dan beberapa lampion berbentuk karakter juga menghiasi taman, dan lantern yang dipromosikan oleh tourism HK adalah Lee Kum Kee, sekilas tampak seperti durian, dengan warna yang dapat berubah-ubah.

Lee Kum Kee Lantern
Anda dapat masuk ke dalam lantern, tidak ada yang special di dalam, hanya ada beberapa lampion dan kerangka rumit yang membentuk lantern ini.


prev page                                                                 next page
READ MORE - Day 3 - HK Island

Day 2 - Lantau Island

Day 2 - Sept 26th 2012

Ngong Ping - MTR Tung Chung


Saya menyusun itinerary diatas karena Ngong Ping dan Disneyland terletak dipulau yg sama (Lantau) dan mengefisiensikan agar tidak bolak balik ke Lantau jika Ngong Ping dan Disney dipisah.

Berangkat sekitar jam 8 lewat, pemberhentian ke Ngong Ping di MTR Tung Chung, ikuti aja petunjuk ke cable car, untuk naik ke atas bisa dengan cable car atau public bus, public bus terletak dibawah eskalator ke cable car. Naik bus no 23 yang akan membawa kita ke Ngong Ping sekitar 30menit perjalanan, saya tidak naik cable car untuk ke atas karena belum buka (buka jam 10)

Setelah tiba, ternyata patung Budha'nya terletak dibukit yang landai, jauh dari ekspektasi saya dan anak tangga untuk mencapai patung juga tidak terlalu tinggi, anda bebas untuk naik ke atas (free) kecuali jika berminat untuk membeli paket makanan vege dan museum yang terletak di atas.

Di museum tsb terdapat sejumlah patung dan lukisan semuanya dalam bahasa mandarin, dan ada tempat berdoanya jg. Saya sarankan untuk makan pagi terlebih dahulu, karena makanan vege tsb hanya mie goreng dan 2 menu ringan, bisa dipilih seperti : bakpao, talas goreng, kue lobak, pangsit goreng, dsb.

Kemudian berjalan ke Ngong Ping village, ini juga jauh dari kata village, menurut saya kampung ini dibuat untuk tujuan pariwisata Ngong Ping, karena hanya berisi sejumlah toko survenir dan oleh-oleh.

Mengingat waktu sudah jam 1, saya pun turun dengan cable car, dengan standar cabin seharga HK$ 82.
yang turun ke Tung Chung sangat sepi, jadi berasa cabin private.

Perjalanan sepanjang cable car sangat indah, kontur bukit hijau, air terjun, dan bandara juga dapat terlihat dari cable car, disaat hampir mencapai station cable car, tepatnya di atas laut, cable car saya berhenti mendadak, bkn cuma saya tetapi semua cable car! oh sungguh tidak indah!

Tak berapa lama petugasnya memberi info dalam bahasa kanton, mandarin, dan inggris bahwa ada signal yang bermasalah sehingga cable car tidak bisa dikontrol, wahh kacau saya panik, gimana cable car saya jatuh, gmn kalo ada badai, stuck di cable car itu ga enakkk apalagi dalam waktu 20 menit.

Setelah 20 menit cable car pun terlihat normal dan berjalan, tetapii arah nya terbalik, saya balik lagi ke Ngong Ping, astaga padahal station Tung Chung uda didepan mata! tapi hal tsb ga berlangsung lama, cable car saya balik lagi ke arah asal, sungguh kalo balik ke Ngong Ping, saya turun deh pake bus!

Disneyland - MTR Tung Chung - Sunnybay - Disneyland
Suasana sebelum masuk Disneyland sudah terasa, karna kereta yang membawa kita ke station Disneyland didesain dengan pegangan tangan mickey mouse, dan jendela berbentuk mickey.

Menurut saya Disneyland biasa banget, karena permainannya lebih ditunjukkan untuk anak kecil, jauh lebih keren Universal'nya Singapore.

Wahana space mountain pun terasa biasa, sama sekali tidak mengerikan. Untuk berfoto dengan karakter disney, mereka ada di spot tertentu, bisa dilihat di map.

Jangan lupa untuk menonton show seperti Golden Mickey dan parade dimana semua karakter akan tampil, starting parade di dekat tempat shownya Golden Mickey jam 3 sore.

Setelah puas mengunjungi setiap wilayah disneyland, ada 1 permainan yang tampaknya menantang yaitu di Toy Story, wahana berbentuk setengah lingkaran seperti roller coaster, permainan tsb seperti kora-kora di dufan.

Ladies Market - Mongkok

Mengunjungi Ladies Market adalah salah satu top 10 attactionnya HK, kebayakan barang wanita yang dijual disini, daerah ini sungguh hidup, jalanan akan ditutup dan orang-orang bebas berjalan di jalan raya, disini saya lebih wisata kuliner dengan mencicipi street food, dan yang menarik perhatian adalah chow tofu "tahu bau"
karena dari kejauhan baunya agak menggangu hidung, rasanya?? seperti tahu-tahu biasa :)
Setelah puas menjelajah MongKok ada stall yang menarik perhatian saya, yaitu Hui Lau Shan, karena pengunjung yang ramai dan menu dessertnya menggoda dan beragam. Penutup yang sempurna.

chow tofu
fish ball and chips
dessert @ hui lau shan


prev page                                                            next page

READ MORE - Day 2 - Lantau Island